KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, sang maha pengasih, penyayang dan pemurah, karena dengan rahmat dan pertolonganNya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “Penjelasan Tentang Opini”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Penulis menyadari, tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dan melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini baik moril maupun materiil.
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan, mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua guna penyempurnaan makalah ini.
Rebang Tangkas, Juli 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
D.Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Opini
B.Teknik Penulisan Opini
C.Menulis Opini
D.Jenis-jenis Opini
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan antara keahlian memaparkan sebuah ide atau gagasan dengan kemampuan merangkai kata-kata agar tulisan dapat menarik minat pembaca. Banyak ilmu pengetahuan dan informasi yang kita dapatkan melalui tulisan dalam kehidupan sehari-hari. Segala macam jenis penemuan yang ditemukan sudah pasti tercetak dalam bentuk tulisan. Ada yang berbentuk karya ilmiah dan ada pula yang berbentuk artikel biasa.
Menulis sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Melalui tulisan manusia menjadi semakin berkembang dari abad ke abad. Sebuah karya tulisan bisa memberikan dampak berupa perubahan peradaban. Hal ini terbukti dengan ditemukannya peninggalan sejarah berupa arca dan prasasti yang berisi tentang informasi peradaban pada masa itu. Dengan begitu maka semakin menegaskan bahwa sebuah karya tulisan sangatlah penting dalam sejarah kehidupan manusia.
Melihat betapa pentingnya arti menulis di atas, maka sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa melestarikan tradisi menulis ini. Karena semakin majunya peradaban saat ini, dengan terciptanya modernisasi berupa berkembangnya alat-alat teknologi maka semakin memudahkan kita dalam menulis. Sudah banyak media dan aplikasi yang memanjakan manusia dalam menjalani hidupnya, begitu pula dalam menulis. Terciptanya komputer dan aplikasi Microsoft Word membuat kita tidak perlu lagi bersusah payah menulis. Namun minat orang-orang untuk menulis saat ini masih terbilang kurang. Jangankan untuk aktif menulis, terkadang masih banyak yang tidak mengerti tentang bagaimana menulis, teknik penulisan yang baik dan benar, bahkan jenis-jenis tulisan. Salah satunya adalah banyak yang masih salah mengartikan apa itu opini dan artikel.
Hingga saat ini memang masih banyak yang bingung dengan artikel dan opini. Apalagi media massa juga berbeda-beda dalam menggunakan dua hal tersebut. Ada media cetak yang secara tegas membedakan antara artikel dengan opini. Namun ada juga media cetak yang menggolongkan artikel ke dalam rubrik opini, bersama dengan surat pembaca dan tajuk rencana. Dalam pengertian sehari-hari, kerap kali artikel dianggap sama dengan opini. Bahkan ada juga yang menyamakan dengan kolom dan esai. Sehingga keempat kata tersebut kerap dipertukarkan. Melihat permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah makalah yang berjudul “Penjelasan Tentang Opini”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memaparkan rumusan masalah secara umum yaitu “Bagaimana Penjelasan Tentang Opini?”. Kemudian secara khusus rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa definisi opini?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dari penulisan makalah ini secara umum adalah “Untuk mengetahui penjelasan tentang opini”. Tujuan dari makalah ini secara khusus antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi opini.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini secara teoritis adalah sebagai tambahan referensi dalam ilmu pengetahuan khususnya tentang materi penulisan opini. Manfaat praktis dari makalah ini bagi masyarakat ialah semoga dengan makalah ini dapat menambah pemahaman mengenai opini. Bagi mahasiswa, semoga dengan makalah ini dapat memacu minat menulis dan bagi penulis sendiri semoga makalah ini bisa menjadi tolak ukur bagi penulis sendiri agar ke depannya lebih baik dalam menulis.
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Opini
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian. Dalam Wikipedia disebutan opini adalah ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi.
Pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan bersifat subjektif karena belum mendapat pengujian. Semua orang memiliki kebebasan untuk berpendapat tentang suatu permasalahan, baik permasalahan pelaksanaan kekuasaan, penyalahgunaan dana, pelanggaran etika, dll. Agar pendapat kita dilihat dan diketahui oleh publik, maka kita dapat menggunakan forum “Opini” yang ada di media massa khususnya media cetak.
Dalam media massa cetak terdapat forum yang menampung aspirasi masyarakat. Siapa saja bisa menyampaikan tulisannya ke media massa cetak. Namun tetap harus memerhatikan syarat dan ketentuan layak atau tidaknya suatu opini untuk dibaca oleh pulik.
Melalui media cetak, para penulis dapat menyampaikan buah pikirnya terhadap suatu permasalahan yang nantinya dapat dibaca oleh orang lain. Setiap orang bebas berpendapat, namun tetap harus memerhatikan syarat dan ketentuan layak atau tidaknya suatu opini dikonsumsi publik. Untuk itu kita perlu mengetahui teknik-teknik penulisan opini.
B.Teknik Penulisan Opini
Setiap orang bisa menulis apa saja. Dari kecil kita telah belajar menulis. Mulai dari menulis pengalaman hidup, menulis karya sastra (puisi, pantun, syair,dll), menulis opini, dan lainnya. Ada orang yang mengatakan menulis itu sulit ada juga yang mengatakan menulis itu tidak sulit. Menulis opini di media cetak tidak sulit setelah mengetahui teknik-teknik penulisan opini yang diuraikan berikut ini.
a.Pemilihan isu
Langkah pertama dalam menulis adalah menemukan isu atau tema. Isu bisa kita dapatkan dari membaca media cetak, menonton televisi, diskusi, atau dari media sosial seperti facebook dan twitter.
b.Pengumpulan data
Ketika isu telah dipilih, kita harus mencari sebanyak mungkin data. Data ini bisa kita dapatkan dari buku, artikel, atau blog. Ketersediaan internet sangat memudahkan kita mencari data. Hal ini akan memudahkan untuk menginventarisir data yang kita butuhkan. Buku dan koran juga sangat penting sebagai landasan teori dalam solusi yang kita tawarkan dalam tulisan.
c.Pengolahan data
Ketika data telah dipilih, kita baca semua data itu. Lalu kita pilih yang sesuai dengan tujuan tulisan kita. Pilihlah data-data yang sangat mendukung kekuatan tulisan kita.
d.Memberi Judul
Judul tulisan sangat menentukan, karena di situlah pembaca tertarik atau tidak untuk membaca tulisan kita. Ada banyak cara memberi judul tulisan. Bisa berupa pernyataan atau pertanyaan. Banyak media massa yang menyukai judul tulisan yang memuat kata “dan”, seperti Kompas. Judul tulisan yang memuat kata “dan” menimbulkan suatu persepsi keterkaitan sebuah fenomena (isu) dengan realitas yang kadang tak terpikirkan.
e.Memberi Lead yang bagus
Lead atau kepala tulisan adalah pintu masuk berikutnya. Lead yang bagus adalah kunci untuk memancing pembaca agar menuntaskan tulisan kita. Menulis lead bisa dengan cara pernyataan, pernyataan, kutipan, deskripsi, atau kesimpulan dari tulisan kita.
f.Membuat alur tulisan
Alur tulisan biasanya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi, lalu mencari latar belakang fenomena yang terjadi, membandingkannya dengan teori atau fenomena yang telah terjadi sebelumnya, lalu solusi yang kita berikan.
g.Menutup tulisan
Tulisan lebih banyak ditutup dengan pernyataan. Ini menunjukkan bahwa penulis cukup pe-de dengan solusi yang dia tawarkan. Meski ada juga model menutup tulisan dengan pertanyaan. Goenawan Mohamad adalah contoh penulis yang sering menggunakan kalimat pertanyaan dalam menutup tulisannya.
C.Menulis Opini
Pemilihan Isu; isu yang diangkat merupakan pembicaraan yang sedang hangat di masyarakat. Di Banda Aceh sekarang sedang dilaksanakan Pekan Kebudayaab Aceh yang ke 6. Ini dapat kita angkat menjadi masalah yang akan kita uraikan sebagai bahan opini kita.
Pengumpulan Data; data pendukung untuk menulis opini bisa di dapat dari media massa lain yang menuliskan isu yang sama seperti isu yang akan kita bahas. Contohnya media cetak (Serambi) dan media online (www.serambinews.com).
Pengolahan data; data yang telah terkumpul di baca dan dipahami dengan seksama agar kita menguasai masalah yang terjadi dan memudahkan kita untuk menuliskan pendapat kita tentang PKA ke 6.
Memberi Judul; judul merupakan kata-kata pertama yang dibaca oleh pembaca sebelum membaca isi tulisan opini kita. Judul harus dibuat semenarik mungkin. Misalnya “Spirit PKA” yang ditulis oleh M. Adli Abdullah pada Kamis, 26 September 2013 09:53 WIB dalam Serambi online.
Memberi Lead yang bagus; lead adalah inti pokok pembahasan yang akan diuraikan. Dalam Opini “Spirrit PKA” dituliskan lead sebagai berikut:
“PEKAN Kebudayaan Aceh (PKA) VI, yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 20 September lalu, kini tinggal beberapa hari lagi sebelum ditutup pada 29 September 2013 mendatang. Lima tahun lalu (2009), di tempat yang sama, yaitu di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Presiden SBY yang baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) bidang Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), juga berkenan membuka perhelatan budaya PKA V”.
Membuat alur tulisan; alur tulisan yang dibuat harus tersusun rapi agar pembaca tidak kebingungan dalam memahami buah pikir yang kita tulis. Pertama deskripsikan fenomena yang terjadi, mencari latar belakang fenomena yang terjadi, membandingkannya dengan teori atau fenomena yang telah terjadi sebelumnya, lalu solusi yang kita berikan.
Dalam Opini “Spirit PKA” mendeskripsikan PKA adalah ajang pertunjukkan budaya Aceh, yang kini digelar pertama kali tahun 1958. PKA yang monumental ini diadakan pada masa Gubernur A Hasjmy. Awalnya ide PKA ini adalah bagian dari rehabilitasi masyarakat Aceh pascakonflik vertikal episode pertama antara Aceh dengan Indonesia. Melalui agenda budaya ini bisa memompa spirit warga untuk bangkit dari masa kehancuran (darul harb) menuju masa damai (darussalam).
PKA II dilaksanakan di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Aceh yang waktu itu dipimpin oleh Gubernur Muzakkir Walad. PKA III dilaksanakan di Blangpadang, Banda Aceh tahun 1988 pada masa Gubernur Prof Dr Ibrahim Hasan.Setelah aksi PKA vakuum selama 16 tahun, maka pada tahun 2004, PKA IV diadakan pada 19-28 Agustus 2004 pada masa Gubernur Abdullah Puteh. PKA ke 5 diadakan pada masa gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada 2009 (PKA ini dilangsungkan setelah RI-GAM berdamai pada 2005). PKA 6 dilaksanakan tahun 2013 pada masa Gubernur Zaini Abdullah. Menutup tulisan; dalam bagian penutup berisikan solusi yang akan disampaikan penulis. Penulis melihat, ajang PKA ini dapat menjadikan sejarah dan budaya sebagai jembatan menuju kebangkitan. Jika masyarakat berpegang pada budaya yang kuat, maka jati diri sebagai orang Aceh yang memiliki 13 bahasa daerah dengan berbagai etnik, maka kita tidak kehilangan tongkat sebagai umat Islam. Perekat Aceh adalah budaya dan agama.
D.Jenis-Jenis Opini
Dalam media cetak, baik koran, majalah atau buletin terdapat satu halaman khusus yang berisikan pendapat pembaca. Di koran, halaman ini di isi tiga unsur yaitu redaksi, para ahli, dan pembaca. Opini yang ditulis oleh tim redaksi disebut tajuk rencana atau editorial. Yang ditulis oleh ahli disebut op-ed singkatan dari opini-editorial atau kolom untuk artikel opini di majalah. Yang ketiga ditulis oleh pembaca atau masyarakat disebut surat pembaca, pembaca menulis, dll.
a.Tajuk Rencana (editorial)
Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.
Tajuk rencana mempunyai sifat :
-Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya bisa harian atau mingguan, atau dua mingguan dan bulanan.
-Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas baik itu aspek social, politik, ekonomi, kebudayaan, hokum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
-Memiliki karakter atau konsistensi yang teratur, kepada para pembacanya terkait sikap dari media massa yang menulis tajuk rencana tersebut.
-Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan. Karena setiap media yang mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam, yang menaungi media tersebut.
Contoh editorial
Perekonomian Vietnam Tersendat
Bahaya korupsi dan inefisiensi semakin dirasakan sebagai faktor penghambat percepatan proses pembangunan ekonomi Vietnam.
Pernah disebut-sebut sebagai salah satu calon macan Asia, perekonomian Vietnam kini berada di bawah tekanan berat. Angka inflasi tahun lalu, misalnya, mencapai 11,8 persen, sementara defisit perdagangan mencapai 12 miliar dollar AS dan defisit anggaran 7,4 persen atau melampaui perkiraan semula 6,2 persen.
Gambaran kerapuhan ekonomi semakin terlihat jelas dalam nilai tukar mata uang dong yang didevaluasi sampai tiga kali dalam 14 bulan terakhir. Sebagai dampaknya, masyarakat memburu dollar dan emas karena tidak terlalu percaya lagi kepada dong.
Guncangan ekonomi bahkan membuat oleng kelompok galangan kapal Vinashin yang menjadi salah satu andalan industri bangsa itu. Galangan kapal itu memiliki utang 4,4 miliar dollar AS dan gagal mencicil utangnya kepada kreditor internasional, bulan lalu. Kegagalan Vinashin, sebagai perusahaan negara, telah memberikan dampak negatif atas tingkat kepercayaan terhadap sejumlah perusahaan negara yang semula diharapkan sebagai lokomotif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
Ancaman kebangkrutan Vinashin tidak terlepas dari manajemen pemerintahan yang tidak efisien dan korup di bawah sistem totalisasi dan sentralisasi komunisme. Perkembangan di Vietnam sekaligus memperlihatkan potret berbeda dengan China meski sama-sama menganut satu sistem partai, Partai Komunis.
Para pemimpin Partai Komunis di China justru berada di garis depan dalam kampanye memberantas korupsi dan menegakkan efisiensi. Pengalaman China memperlihatkan, pertumbuhan ekonomi melesat dengan cepat sejak praktik korupsi mulai diberantas secara serius dan tata kelola pemerintahan bersih dijalankan.
Bagaimanapun kejahatan menjadi faktor penghambat paling berat bagi kemajuan ekonomi dan bisa menjadi sandungan berbahaya menuju jurang kebangkrutan negara dan bangsa. Vietnam atau Indonesia tidak bisa melesat maju dalam pertumbuhan ekonomi jika terus disandera oleh praktik korupsi yang merebak luas dari pusat sampai ke daerah-daerah. Upaya pemberantasan korupsi masih sebatas retorika, belum memperlihatkan keseriusan.
Para analis berkesimpulan, praktik korupsi dan inefisiensi tidak hanya menghambat, tetapi juga mengancam kemajuan ekonomi Vietnam. Pemerintah Vietnam kini berjuang keras untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 7 persen per tahun. Kongres lima tahunan Partai Komunis yang diadakan pekan ini akan dijadikan ajang mengevaluasi perekonomian, tetapi tampaknya jauh lebih penting bagaimana mencari terobosan bagi pembangunan yang lebih cepat, bebas korupsi, dan lebih efisien.
b.Opini-Editorial (Op-Ed)
Sebuah op-ed adalah sebuah artikel di koran yang mengekspresikan pendapat seorang penulis bernama yang biasanya tidak terafiliasi dengan dewan redaksi surat kabar. Op-ed dituliskan oleh ahli yang bersangkutan terhadap permasalahan yang dituliskan. Ini berbeda dari editorial (yang biasanya ditandatangani dan ditulis oleh anggota dewan redaksi) dan surat pembaca (yang disampaikan oleh pembaca jurnal atau surat kabar).
c.Surat Pembaca
Surat pembaca adalah opini singkat yang ditulis oleh pembaca da dimuat dalam rubrik khusus surat pembaca. Surat pembaca biasanya berisi keluhan atau kom entar pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya atau masyarakat. Panjang surat pembaca rata-rata 2-4 paragraf. Rubric surat pembaca lebih merupakan layanan public dari pihak redaksi terhadap masyarakat.
Contoh surat pembaca:
Sarana Olahraga SMPN 12 Tasikmalaya
Hari kamis adalah jadwal olahraga untuk kelas kami, kelas IX-A. Kekecewaan kami timbul karena pelajaran olahraga setiap kamis selalu tidak bervariasi. Jika tidak voli, pasti basket atau sepak bola. Memang kami belum menguasai sepenuhnya ketiga olahraga tersebut. Tapi kami mulai merasa jenuh dengan ketiganya. Kami ingin mempelajari olahraga lain seperti bulu tangkis, tennis atau pingpong. Kami mengerti jika sarana untuk pelajaran olahraga yang kami harapkan tidak ada dan jauh akan tersedia karena keterbatasan tempat dan dana sekolah. Tapi kami, terutama saya, sangat kecewa dengan sarana ketiga olahraga yang biasa dilakukan pun kurang memadai.
Seperti halnya olahraga basket, papan ring lapuk dan ringnya pun tak adaUntuk sepak bola, meskipun bolanya tersedia banyak di peti bola, tapi gawangnya tak ada. Sehingga keadaan menuntut kami menggunakan gawang imajinasi yang tak kasat mata saat olahraga sepak bola. Dan voli, bolanya banyak tersedia. Jaring voli untuk pembatas kedua regu ada. Dan mungkin sarana untuk pelajaran ini sempurna dan terpenuhi semua. Namun, menurut saya belum. Pagar jaring besi yang kurang tinggi, membuat bola voli sering ke luar ke jalan raya. Itu sangat membahayakan, bukan hanya bagi pengguna jalan tapi juga kami yang akan membawa bola voli itu kembali. Seperti pada kejadian 21 Februari 2009, saat pelajaran olahraga voli, saya dan teman hampir terserempet mobil saat mengambil bola di jalan raya. Kami harap kejadian seperti yang kami alami tidak terulang kembali! Sebagai Sekolah Standar Nasional, seharusnya hal-hal sepele sebagai sarana olahraga tersebut diperhatikan. Bagaimana mungkin kami akan mengharumkan SMPN 12 Tasikmalaya dalam bidang olahraga, jika kami pun tidak menguasai pelajaran olahraga akibat sarana dan prasarananya yang belum memadai? Kejujuran kami akan semua ini semata-mata untuk menjadikan sekolah kebanggaan kami menjadi lebih baik.
Silmi Rahmani
Kelas IX-A Perum Mitra Batik, Kawalu-Tasikmalaya
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Secara umum, pengertian opini adalah suatu pendapat, tanggapan, pandangan, atau hasil pikiran seseorang dalam menjelaskan atau menyikapi suatu hal tetapi sifatnya tidak objektif dan belum pasti kebenarannya.
Ada juga yang mengatakan arti opini adalah suatu pendapat, pikiran, atau tanggapan seseorang atau kelompok yang belum diakui kebenarannya. Dengan kata lain, opini bersifat subjektif dan setiap orang bisa saja memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang suatu peristiwa atau objek. Opini adalah suatu pandangan atau pendapat pribadi seseorang untuk menjelaskan suatu peristiwa atau hal tertentu, baik yang belum terjadi maupun yang telah terjadi. Opini dapat disampaikan dengan berbagai cara, misalnya;
Secara aktif
Secara pasif
Melalui verbal
Melalui bahasa konotatif
Melalui gestur
Melalui cara berpakaian
DAFTAR PUSTAKA
http://yoonamita.blogspot.com/2014/01/makalah-opini.html
http://reformasibk.blogspot.com/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-opini.html